Sebagai awalan dalam mempelajari MikroTik, adalah hal yang tepat bagi kita untuk belajar dari yang "gampang" terlebih dahulu. Karena memang konfigurasi di Router MikroTik ini tidak kalah ribetnya dengan Cisco. kalau langsung ke tengah materi kan bingung jadinya hehe
Dan di artikel pertama kita ini, saya akan membahas tentang bagaimana cara mengganti nama router MikroTik?
Sebelum saya jabarkan caranya, kalian harus tahu dulu nih kenapa sih kita harus ganti nama? memangnya penting ya ganti nama?
Dengan mengganti nama, atau disini sering disebut dengan istilah System Identity, router kalian akan memiliki nama pengenal yang unik saat sistem lain mengidentifikasi router kalian. seperti misalnya saat mengakses layanan seperti DHCP, ataupun Neighbor Discovery.
Jika kita tidak menyetting System Identity ini, maka jika ada sistem lain yang ingin mengidentifikasi router kita, mereka akan mendeteksi nama "MikroTik"
karena memang default system identity di router mikrotik adalah "MikroTik"
Okelah mungkin tidak masalah jika sistem tersebut mendeteksi satu router kalian saja. tetapi jika router tersebut berjumlah banyak, maka sistem akan kebingungan. bukan sistemnya sih, tapi orang yang memegang sistem tersebut. karena mereka akan bertemu dengan banyak router yang bernama "MikroTik"
Biasanya di router selain mikrotik, System Identity ini sering disebut dengan Hostname.
Nah jika kalian sudah paham betapa pentingnya mengatur system identity ini, sekarang kita lanjut ke tutorialnya.
Untuk menggantinya cukup mudah sobat, kalian hanya perlu mengetikkan perintah dibawah
[admin@MikroTik] > /system identity set name=(masukkan nama disini)
Contoh:
Mudah bukan?
Eitss tunggu dulu. saya akan jelaskan lagi nih, bagaimana cara perintah tersebut bekerja?
Pada dasarnya, perintah pada MikroTik ini sama dengan Linux. karena memang dari Linux juga, tetapi dengan sedikit modifikasi. Jika kita perhatikan, perintah diatas itu menunjukkan "alur" dari proses pergantian System Identity.
Begini kalau kita ganti System Identity via Winbox,
Pertama masuk ke System, lalu pilih Identity
Dan ini dia versi GUI dari perintah set name= ....
Paham kan guys? jadi kalau kalian sudah terbiasa memakai Winbox atau mengkonfigurasi router melalui GUI, maka kalian tidak usah takut "tidak hafal" sintaks guys.
Yaudah, mungkin segini aja ya dari saya. semoga kalian paham dan artikel ini bisa bermanfaat bagi banyak orang!
“Banyak sistem yang secara langsung memengaruhi kehidupan, keselamatan, dan kesehatan tentara dan warga sipil kami." kata Thomas Sasala, direktur Pusat Integrasi Arsitektur Angkatan Darat AS.
“Bahkan jika Anda membayar Microsoft untuk menambalnya, yang tidak Anda miliki adalah manfaat dari jutaan atau milyaran pengguna yang menemukan kekurangan dalam waktu nyata dan kemudian Microsoft melompat untuk menambalnya,” kata Dion-Schwarz.
Sejarah JavaScript bermula ketika Brendan Eich merancang bahasa pemrograman tersebut di Netscape Communications pada tahun 1995. Netscape dan Eich merancang JavaScript sebagai bahasa skrip untuk digunakan bersamaan di browser web perusahaan, Netscape Navigator.
Awalnya JavaScript dikenal sebagai LiveScript, tetapi Netscape mengubah namanya menjadi JavaScript sehingga mereka bisa memposisikan JavaScript sebagai pendamping untuk bahasa Java, produk dari mitra mereka, Sun Microsystems. Terlepas dari beberapa kesamaan sintaksis, pada dasarnya JavaScript sama sekali tidak terkait dengan bahasa pemrograman Java.
Setelah dirilis, semakin banyak browser mulai menambahkan dukungan JavaScript. Namun sebagian besar sejarah JavaScript tidak dianggap serius sebagai bahasa pemrograman. Rilis awal JavaScript mengalami masalah kinerja dan keamanan, dan pengembang pun tidak memiliki alternatif untuk masalah itu.
Awal popularitas JavaScript meningkat drastis.
Hingga sampailah kita pada tahun 2008, ketika Chrome V8 menjadi titik balik untuk JavaScript. Perkembangan JavaScript selanjutnya memungkinkan developer untuk membangun aplikasi berbasis browser yang canggih dengan kinerja yang bersaing dengan aplikasi desktop dan seluler. Tidak lama setelah itu juga, Ryan Dahl merilis Node.js.
Node.js menyediakan cara untuk menjalankan kode JavaScript dari luar browser. Ini membebaskan JavaScript dari batasan browser dan langsung mengangkat popularitas JavaScript hingga saat ini. Sekarang, kalian bisa menggunakan JavaScript untuk menulis semua jenis aplikasi, termasuk aplikasi browser, server, seluler, dan desktop. Sebagian besar perusahaan online besar saat ini, termasuk Facebook, Twitter, Netflix, dan Google, semuanya menggunakan JavaScript dalam produk mereka.
JS Sekarang.
JavaScript telah berkembang jauh saat ini. Standar JavaScript yang diusulkan pertama kali sebagai ECMAScript 1 pada tahun 1997, pada akhir 2018 sudah masuk dalam iterasi yang ke-9 (ES 2018). Perbedaan antara spesifikasi yang dijelaskan dalam ECMAScript 1 dan ES 2018 sangat besar. menggambarkan bahasa yang berbeda. Dalam beberapa tahun terakhir, JavaScript telah mengalami perubahan besar. Tidak semua orang setuju dengan setiap perubahan, tetapi, jika digabungkan, mereka membuat JavaScript menjadi bahasa yang lebih kuat, aman, dan ekspresif.
Komunitas JavaScript saat ini bisa dibilang salah satu komunitas paling aktif. Terkadang setiap minggu kita bisa melihat rilis, kerangka kerja, dan pustaka baru. Semua ini menunjukkan berarti JavaScript memiliki masa depan yang menarik. Dan sekarang adalah saat yang tepat untuk mempelajari JavaScript!
Jadi, apakah kamu tertarik untuk mempelajari JavaScript?
Nantikan artikel #2 selanjutnya!
Kalian mungkin sudah akrab dengan Microsoft Windows ataupun Apple Mac OS X. Windows dan OS X sendiri merupakan perangkat lunak khusus yang disebut sebagai Sistem Operasi (disingkat OS).
Sistem operasi itu apa sih?
Tujuan dari sebuah sistem operasi (sering disingkat OS) adalah berfungsi sebagai semacam fondasi untuk menjalankan perangkat lunak lain yang ada di dalamnya. Jika OS tidak berjalan di komputer, maka tidak ada perangkat lunak yang akan berfungsi. Selama bertahun-tahun perkembangan teknologi, ada banyak Sistem Operasi yang tersedia, tetapi kebanyakan orang hanya akrab dengan satu atau dua saja, biasanya Windows dan OS X.
Didalam dunia server, saat ini ada OS "lain" yang kemungkinan besar sedang kalian gunakan saat ini, dan OS itu adalah Linux. Faktanya, situs web yang kalian baca saat ini juga berjalan di atas Linux loh.
Linux menyumbang sebagian besar pasar Sistem Operasi server, tetapi apakah kita bisa menjalankan Linux di komputer desktop kita? jawabannya, bisa. Memang sebagian besar OS Linux yang dibuat khusus untuk keperluan server menggunakan CLI sebagai kontrolernya. namun ada banyak dari distribusi tersebut yang menyediakan versi GUI-nya juga.
Dua versi Linux desktop (GUI) paling populer adalah Ubuntu dan Fedora.
Sekarang mungkin kalian akan bertanya pada diri sendiri, "mengapa saya harus menggunakan linux?" Ini adalah pertanyaan yang sangat bagus. Bagi banyak orang, tetap berada di lingkungan Windows atau OS X adalah keputusan yang tepat, tetapi ada alasan bagus untuk melihat di luar opsi tersebut.
Kenapa harus Linux ya ngab?
Ga harus juga sih. intinya Linux gratis. Kalian tidak perlu membayar sepeser pun untuk menggunakannya. Cukup download, dan instal di komputer kalian. Selain itu, Linux juga menyediakan banyak perangkat lunak gratis untuk pekerjaan sehari-hari mulai dari pengeditan dokumen dan spreadsheet hingga pengeditan gambar dan audio tingkat profesional.
Tetapi, ada beberapa kekurangan Linux yang bagi sebagian orang, menjadi alasan untuk tidak meninggalkan lingkungan Windows atau OS X yang sudah mereka anggap nyaman. Jika kalian memiliki perangkat lunak atau perangkat keras khusus yang kalian gunakan di Windows atau OS X, maka perangkat lunak tersebut tidak bisa kalian jalankan di Linux.
Bisa sih, sebenernya ada caranya. tapi ya ga segampang di Windows atau OS X-nya langsung deh.
Yap intinya Linux menghadirkan alternatif yang sangat menarik buat kalian coba. Linux juga berhasil menjadi salah satu Sistem Operasi modern yang paling populer. Ada banyak banget perangkat lunak gratis yang bisa kalian jelajahi yang tidak hanya gratis untuk diunduh dan digunakan, tetapi juga bebas untuk dimodifikasi dengan cara apa pun yang kalian mau.
"Linux sebagai Sistem Operasi mewakili kebebasan baru dalam dunia komputasi." - Erlangga Riansyah, 2021
Daftar Pustaka:
- Wikipedia